Jangan ikut pengobatan Ratu Givana Jika anda malas membaca !!! wajib baca dan tonton video ini sampai habis, agar anda paham.
Ibu Vivin
Ibu Vivin seorang wanita berumur 47 tahun. Ibu Vivin mengalami penyempitan pembuluh darah dan kemudian terkena serangan stroke, Ibu Vivin juga mempunyai riwayat darah tinggi.
Ibu Vivin pun mencoba mengunjungi Diterapi Ratu Givana yang ada di Surabaya. Ibu Vivin mendapatkan layanan Terapi Tens, Konsultasi dan Suplemen Bioteknologi RG Cell
Alhamdulillah, Ibu Vivin mengalami perubahan baik setelah mengunjungi Diterapi Ratu Givana. Dari awal mengalami kelumpuhan, sekarang dapat berjalan walaupun masih di bantu dengan tongkat. Ibu Vivin mempunyai harapan untuk semangat kembali menjalani hidup
Ibu Eli Maryani
Ibu Eli Maryani menderita stroke. Dari awal kedatangan menggunakan kursi roda, badan lemas, jalan juga sulit. setelah 2x datang ke Diterapi Ratu Givana, Alhamdulillah secara perlahan sudah bisa jalan.
Bu Endang Mulyanti
Ibu Endang mengalami kolesterol tinggi, tensi tinggi, diabetes tinggi, HBA1C mencapai 10 dan badan terasa tidak enak bahkan jantung berdebar tidak karuan.
Ibu Endang mengunjungi gerai Bekasi. mendapatkan pelayanan sesuai keluhan yang di alami bu endang. Alhamdulillah Bu Endang mendapatkan perubahan yang baik, badan mulai terasa enak, jantung berdebar sudah mulai normal HBA1C menurun di angka 4. Alhamdulillah
1.Terapi Tens
TENS juga merupakan akupuntur modern. Perpaduan pengobatan tradisional dengan teknologi dari Barat. Terapi ini sangat bagus untuk Merangsang Saraf.
Jika anda mencari alternatif karena lelah dengan obat, ini adalah terapi yang tepat untuk anda. Terapi ini juga tersedia dirumah sakit.
2.Terapi Sel
Penyebab terjadinya penyakit adalah kegagalan Sel.
Diabetes = kerusakan Sel pankreas
Kanker = Mutasi Gen pada DNA
Sudah hamil = Masalah pada Sel Telur
Dan masih banyak lainnya.
Apakah ada yang dapat memperbaiki SEL ?
Peptide merupakan Molekul yang terbentuk dari dua atau lebih asam amino. Berikut Fungsi asam amino berdasarkan jenisnya :
*Jurnal Penelitian
Peptide pertama kali diteliti di Jerman pada tahun 1902 dan dikembangkan oleh 10 negara.
Lebih dari 10 ilmuan peneliti peptide yang mendapatkan penghargaan nobel, bahkan sampai saat ini peptide masih terus diteliti dan dikembangkan.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Zat yang terbukti dapat mensintesis sel adalah peptide.
*Jurnal Penelitian